Minggu, 17 November 2019

pengertian ruang 

ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Ruang merupakan wadah dari aktivitas-aktivitas manusia, baik aktivitas untuk kebutuhan fisik mau- pun emosi manusia. Ruang digunakan untuk mewa- dahi satu aktivitas manusia atau lebih. Ruang yang digunakan lebih dari satu fungsi dan aktivitas disebut ruang multifungsi. Ruang yang bisa digunakan untuk mewadahi aktivitas yang berlainan bahkan untuk aktivitas yang sangat bertentangan (seperti aktivitas sakral dan profan) disebut ruang yang relatif.
Menurut saya.. ruang dapat diartikan sebagai wadah ekspresi dari sang pengguna karena ruang berkaitan dengan visualisasi dan emosional sang empunya rumah..dengan begitu ruang dapat diklasfikasikan menurut aktivitas dan fungsi yang terkandung didalamnya.. pada gambar diatas ruang tersebut menimbulkan citra tenang dan damai sesuai dengan fungsi ruang keluarga yang bersifat hangat dan menenangkan.
      

contoh nya  organisasi ruang 


 Organisasi Terpusat


mungkin ini termasuk organisasi ruang terpusat terbesar didunia dimana bukan hanya ruang - ruang, tetapi manusia juga terlibat didalamnya. pola sirkulasi yang terjadi didalamnya merupkan pola sirkulasi spiral, dimana manusia mengitari bagian utamanya yaitu ka'bah. serta seluruh ruang berada disekitarnya sangat terkait dengan bagian utama dari pusat itu. walaupun ruang sekunder, namun secara fungsi tidak dapat dipisahkan begitu saja karena memiliki keterkaitan yang erat satu sama lain.

referensi Gambar ; vijaycool.files.wordpress.com

Organisasi Linear

organisasi linear yang Penempatan ruang penting pada titik-titik belok rangkaian linier. ini dimaksudkan untuk menarik perhatian sekaligus sebagai objek perhatian yang disusun secara khusus demi menarik minat pembeli pada kawasan perumahan ini. karena bila ruang - ruang yang disusun secara linier dapat memberikan kesan lugas dan eksklusif. linier juga memberi kesan mengalir seperti air dan berkelanjutan.

Referensi : Filespropertywal.com

Organisasi Radial




Organisasi ruang yang bersifat ekstrovett dimana memadukan organisasi ruang terpusat dan linier. yang mengembang keluar ruang lingkupnya. secara geometri organisasi ini termasuk asimetris tetapi memiliki sumbu pusat karena ini merupkan gabungan dari terpusat dan linier.ditunjau dari sirkulasinya dapat berupa radial,spiral maupun loop.

Organisasi Grid



Organisasi grid terdiri dan bentuk-bentuk dan ruang-ruang di mana posisinya dalam ruang dan hubungan antar ruang diatur oleh pola atau bidang grid tiga dimensi.
Sebuah grid diciptakan oleh dua pasang garis sejajar yang tegak lurus yang membentuk sebuah pola titik-titik teratur pada pertemuannya. Apabila diproyeksikan dalam dimensi-ketiga, maka pola grid berubah menjadi satu set unit ruang modular berulang.
Bagian-bagian grid dapat bergeser untuk mengubah kontinuitas visual maupun kontinuitas ruang yang melampaui daerahnya
DEFINISI SIRKULASI MENURUT ARSITEKTUR

1 DEFINISI SIRKULASI Kita mengalami suatu ruang dalam kaitannya dengan dari mana asal kita bergerak dan akan kemana arah kita mengantisipasi tujuan kita.Sirkulasi menjadi suatu wadah untuk memfasilitasi hal tesebut, dimana kita bergerak dari suatu tempat ke sebuah tempat lain yang berbeda,sehingga fungsi dari sirkulasi adalah untuk menghubungkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.Kita dapat juga menggunakan ruangan-ruangan yang ada sebagai sirkulasi atau membuat suatu ruangan khusus sebagai sarana sirkulasi tersebut. 3.1.1 Bentuk pola sirkulasi
: 1 a. Pola sirkulasi direct adalah pola sirkulasi yang mengarah langsung dan hanya memberi satu pilihan ke tujuan ahir. Akses visual yang diterima oleh pengunjung adalah tujuan akhir ke ruang yang dituju. 
b. Pola sirkulasi curvelinear adalah garis linear yang berliki-liku halus dan memberi satu pilihan ke tujuan akhir. Pada pola sirkulasi ini akses visual ke tujuan akhir kurang jelas dan memberi kesan mengalir
 c. Pola sirkulasi erractic adalah pola sirkulasi yang terpatah-patah. Akses visual ke tujuan akhir kurang jelas dan memiliki potensi untuk memberi kejutan-kejutan ruang.
 d. Pola sirkulasi interrupted adalah keadaan ruang sirkulasi yang terputusputus pada bagian tertentu dan akses visual ke tujuan akhir kurang jelas. 
e. Pola sirkulasi looping adalah pandangan ke arah tujuan akhir disamarkan dan memberi kesan mengalir apa adanya 
f. Pola sirkulasi distraction adalah bentuk sirkulasi dimana pandangan ke arah yang dituju dikacaukan oleh obyek-obyek lain. Fokus visual mengalir bersama dengan waktu tempuh 
g. Pola sirkulasi obscure adalah pola sirkulasi dimana lalu lintas sirkulasi yang disembunyikan dari jangkauan umum 
h. Pola sirkulasi diverging adalah bentuk sirkulasi bercabang sehingga akses ke tujuan akhir secara fisik dan visual menjadi tidak jelas. 



3.1.2 Elemen sirkulasi a. Pendekatan Sirkulasi element pada approach menggunakan jarak pandang sebagai tolak ukur sirkulasi, approach dapat dilihat secara kasat mata oleh pengunjung atau pengguna sirkulasi yang melalui jalan tersebut. Point bangunan terlihat dari jarak kejauhan, sehingga tidak membingungkan pengunjung. Gambar 3.1. ilustrasi penerapan approach Sumber : DK Ching form space and order hal 241 Approach terbagi atas sirkulasi frontal, oblique dan spriral. Sirkulasi berbentuk Frontal memiliki gambaran yang langsung menuju titik point utama dalam sebuah bangunan atau obyek tertentu yang dituju.Sirkulasi dengan konsep frontal dapat memiliki tujuan untuk efisiensi sirkulasi. Gambar 3..2 ilustrasi penerapan frontal pada sirkulasi Sumber : DK Ching form space and order hal 243 Oblique memiliki arah sirkulasi yang kurang lebih memiliki kemiripan dengan pola sirkulasi frontal, hanya saja oblique memiliki sedikit space berbelok, sehingga
   adapun 
1. Pengertian

       Sirkulasi menurut Kim W. Todd mempunyai pengertian yaitu gerakan dari orang - orang atau  benda - benda yang diperlukan oleh orang - orang melalui sebuah tapak.
        Lain halnya dengan pengertian dari Francis D. K Ching, dia menyatakan bahwa jalan sirkulasi dapat diartikan sebgai tali yang terlihat  sehingga dapat menghubungkan ruang - ruang suatu bangunan atau suatu deretan dalam ataupun ruang luar secara bersama.
      Sirkulasi menggambarkan sebua pola pergerakan, baik kendaraan maupun pejalan kaki diatas dan disekitar tapak yang berpengaruh terhadap lamanya dan beban puncak bagi lalu lintas kendaraan dan pergerkan pejalan kaki. Sirkulasi merupakan gerak terusan ruang. Jalan sirkulasi diartikan sebagai tali yang terlihat menghubungkan ruang - ruang dalam maupun ruang luar, oleh karena itu kita bergerak dalam waktu melalui tahapan dari ruang. Unsur - unsur dari sirkulasi adalah :
  • Pencapaian bangunan ( Pandangan dari jauh )
  • Jalan masuk ke dalam bangunan ( dari luar ke dalam )
  • Konfigurasi bentuk jalan ( urutan ruang - ruan ) 
   Sifat konfigurasi ialah mempengaruhi dan dipengaruhi pola organisasi ruang - ruang yang menghidupkannya. Konfigurasi sebuah jalan yang dapat memperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan polanya. Sekali berhasil membayangkan ke seluruh jalan di dalam sebuah bangunan, orientasi di dalam bangunan dan pengertian tentang tata letak ruangnya menjadi nyata.

2. Jenis Sirkulasi 

1) Sirkulasi Kendaraan
       Banyaknya pengunjung yang datang menggunakan kendaraan menyebabkan lalu lintas padat dan terjadi kemacetan. Untuk sirkulasi kendaraan sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
  • Sirkulasi kendaraan pribadi jenis sirkulasi ini bersifat pasif, karena kendaraan yang datang bukan hanya lewat tetapi menjadikan suatu kawasan sebagai titik pemberhentian. Semakin menarik kawasan tersebut semakin banyak kendaraan yang datang dan berkumpul pada suatu kawasan yang terdapat aktivitas pemenuhan kebutuhan.
  • Sirkulasi angkutan umum jenis ini bersifat aktif, dalam artian sirkulasi kendaraan ini harusnya hanya melewati kawasan tertentu. Permasalahan yang perlu diperhatikan adalah banyaknya rute kendaraan umum yang melintasi. Semakin banyak jurusan semakin banyak pula jumlah kendaraan umum yang melewati kawasan tersebut.
 2) Sirkulasi Pejalan Kaki
      Sirkulasi pejalan kaki, dibedakan menurut pembagian waktu menjadi dua yaitu :
  • Sirkulasi orang pada siang sore hari
  • Sirkulasi orang pada sore malah hari


Fungsi dalam Arsitektur

22072010
Makna Fungsi
  1. Fungsi dalam pengertian sederhana adalah kegunaan
  2. Fungsi juga dapat dimaknai sebagai suatu cara untuk memenuhi keinginan
  3. Fungsi timbul sebagai akibat adanya kebutuhan manusia dalam mempertahankan dan mengembangkan hidup

Fungsi Menurut GEOFFREY BROADBENT
Fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dan diinformasikan arsitektur. Ada 6 fungsi :
1. ENVIRONMENTAL FILTER (Penangkal Faktor Lingkungan)
2. CONTAINER ACTIVITY (Wadah Kegiatan)
3. CAPITAL INVESTMENT (Investasi/ Penanaman Modal)
4. SYMBOLIC FUNCTION (Fungsi Simbolik)
5. BEHAVIOR MODIFIER (Pengarah Perilaku)
6. AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetika)

Fungsi Menurut CHRISTIAN NORBERG SCHULTZ
Fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan Ada 4 fungsi :
1. PHYSICAL CONTROL (Pengendali Faktor Alam)
2. FUNCTIONAL FRAME (Kerangka Fungsi)
3. SOCIAL MILIEU (Lingkungan Sosial)
4. CULTURAL SYMBOLIZATION (Simbol Budaya)

Fungsi Menurut LARRY R. LIGO
Fungsi adalah tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur Ada 5 fungsi :
1. STRUCTURE FUNCTIONAL (Fungsi Struktur)
2. PHYSICAL FUNCTION (Fungsi Fisik)
3. PSYCHOLOGICAL FUNCTION (Fungsi Psikologis)
4. SOCIAL FUNCTION (Fungsi Sosial)
5. CULTURE / EXISTENTIAL FUNCTION (Fugsi Budaya)

Fungsi Menurut JAN MUKAROWSKY
Fungsi adalah segenap potensi arsitektur untuk memberikan makna terhadap lingkungan Ada 5 fungsi :
1. EXPRESSIVE FUNCTIONAL (Fungsi Ekspresi)
2. AESTHETIC FUNCTION (Fungsi Estetik)
3. ALLUSORYFUNCTION (Fungsi Kenangan)
4. TERRITORIAL FUNCTION (Fungsi Teritori/ Batas)
5. REFERENTIAL FUNCTION (Fugsi Acuan)

Makna Fungsi dalam Arsitektur
1. Fungsionalisme Bentuk
     Peran fungsi dalam bentuk arsitektur memiliki makna paling awal. Paling banyak dikenal dan paling lazim.
     “Form Follow Function”
  • Segala rancangan arsitektur terjadi karena fungsi
  • Pembedaan bagian bangunan menurut tujuannya
  • Rancangan bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia
  • Bentuk berasal dari keinginan pemakai
2. Fungsionalisme Konstruksi
      Struktur, konstruksi dan bahan bangunan sampai batas tertentu memiliki kedudukan yang lebih tinggi
      “Form Follow Structure Function”
  • Bentuk berasal dari syarat sistem struktur, konstruksi dan bahan bangunan
  • Menurut penggunaan struktur, konstruksi yang jujur, jelas dan wajar tanpa disembunyikan
  • Rancangan struktur untuk tujuan estetik melalui elemen strukturnya sendiri
 3. Fungsionalisme Ekspresi
      Memperlihatkan GUNA dan STRUKTUR secara bersamasama   dalam arsitektur
  • Bentuk merupakan wujud dari kegunaan / fungsi di dalamnya
  • Bentuk secara simbolik melukiskan fungsi
  • Rancangan bangunan memperlihatkan struktur & konstruksi serta peralatan bangunan secara menonjol
 4. Fungsionalisme Geometris
      Mencoba mengabaikan guna dan memusatkan perhatian pada cara dimana geometri bangunan berfungsi secara   visual.
     “Function Follow Form”
  • Penciptaan bentuk bukan untuk menyesuaikan dengan guna, tetapi akibat penyesuaian bentuk geometris itu sendiri
  • Kesederhanaan bentuk dengan geometri dan bebas dari ornamen
  • Nilai estetis didapat dari pengolahan elemen geometri
 5. Fungsionalisme Organis
      Karya arsitektur tidak hanya fungsional tetapi juga organis(bentuk sebagai suatu proses kehidupan yang alamiah)
      “Bentuk dan Fungsi Identik”
  • Karya arsitektur berwawasan lingkungan
  • Bentuk tercipta dari fenomena alam dan penggalian gagasan dari mahluk hidup
  • Fungsi bangunan adalah aktifitas yang menciptakan bentuk, sehingga bentuk adalah fungsi dari keseluruhan
 6. Fungsionalisme Ekonomis
      Pendekatan ekonomi dalam proses penciptaan karya arsitektur
  • Bentuk terjadi akibat pemakaian peralatan dan bahan secara ekonomis
  • Penggunaan metode dan cara yang paling efektif dan efisien
 7. Fungsionalisme Kultural
      Penciptaan karya arsitektur dengan menempatkan manusia secara sentral
     “Form Follow Culture”
  • Bentuk berasal dari pola perilaku, kondisi sosial budaya pemakai
  • Bentuk dijiwai oleh kehidupan manusia, watak, kecenderungan dan nafsu serta cita-cita

Karakteristik  Fungsi
1. Fungsi adalah Proses
Dalam proses penciptaan suatu karya arsitektur fungsi juga sejalan dengan proses tersebut. Unsur pemakai/pengguna, pemilihan komponen bangunan, penyusunan ruang, pengolahan bentuk dan proses  penciptaan lainnya akan dideteksi dari fungsi setiap aspek.
 2. Fungsi adalah Tujuan
Karena fungsi adalah proses, maka akan mengarah pada satu tujuan dan karenanya arsitektur diciptakan.
 3. Fungsi Adalah Keseluruhan
Fungsi mengacu pada keseluruhan / totalitas karya arsitektur.
 4. Fungsi adalah Perilaku
Dalam sistem arsitektur, fungsi dipengaruhi oleh kecenderungan perilaku yang timbul dalam setiap tahapan prosesnya.
 5. Fungsi adalah Hubungan
Sebagai suatu sistem, maka fungsi berada dalam keterkaitan antara komponen satu dengan lainnya

Pengertian dan Organisasi Ruang dalam Arsitektur

Organisasi Ruang dalam Arsitektur
Organisasi Ruang dalam Arsitektur


Mendengar kata ruang, seringkali kita terkecoh dengan istilah ruangan atau kamar. Padahal sejatinya ruang memiliki pengertian berbeda dengan ruangan. Dalam ilmu arsitektur, ruang adalah hal dasar yang sangat penting untuk diolah oleh seorang perencana menjadi sesuatu yang maksimal.

Baca juga : Arsitektur dalam Film Game of Throne

Pengertian Ruang dan Ruangan

Dilihat dari sudu pandang umum, ruang merupakan bagian dari semesta yang memiliki dimensi 3 (panjang, lebar dan tinggi) dan dapat dihuni oleh bagian terkecil suatu benda (atom).

Dari segi Arsitektur, ruang merpakan bagian tiga dimensi (memiliki panjang, lebar dan tinggi) dibatasi oleh elemen penyusun bawah, samping dan atas sebagai pembatas keluar/masuk ruangan tersebut.

Ruang berbeda dengan ruangan, ruangan hanalah dalam konteks ruang dalam, sedangkan ruang meliputi inerior dan eksteriosnya.

Organisasi Ruang

Penataan ruang dalam suatu wilayah atau dalam suatu bangunan sendiri memiliki beberapa metode organisasi, diantaranya :
Organisasi Ruang dalam Arsitektur
Organisasi Ruang dalam Arsitektur

1. Organisasi Linier

Suatu urutan dalam satu garis dan ruang-ruang yang berulang. Linier artinya garis lurus yang menata ruang berjejer mengikuti arah garis tersebut. Pada organisasi ruang linier, ruang atau masa selalu mengacu pada garis linier yang menjadi patokannya.

Dalam organisasi ruang linier yang biasanya menjadi patokan adalah jalan lurus yang membagi dan menata ruang. Contoh organisasi linier adalah pola bangunan yang ada di pinggir sebuah jalan lurus yang memiliki pola masa linier.

2. Organisasi Axial

Organisasi ruang yang terbentuk berdasarkan garis axis tertentu yang menghubungkan antar ruang dan membuat sebuah pola. Pola axial ini bisa juga merupakan pengembangan dari beberapa pola organisasi ruang linier. Axial berasal dari garis axis atau sumbu tertentu yang membentuk pola ruang.

Contoh organisasi axial adalah pola permukiman di sebuah desa, dimana rumah-rumah penduduk akan terbangun di sepanjang tepi jalan, sementara area yang tidak dilalui oleh jalan biasanya merupakan sawah atau tegalan.

Baca juga : Tips Membuat Ruangan Lebih Indah

3. Organisasi Grid

Organisasi ruang-ruang dalam daerah struktural grid atau struktur tiga dimensi. Grid dapat ditentukan oleh beberapa faktor, seperti letak massa atau ruang, posisi struktur, posisi jalan dan sebagainya.

Contoh organisasi grid misalnya dalam sebuah bangunan hotel, maka pola ruang ditentukan oleh grid struktur yang berupa jarak antar kolom struktur. Penggunaan grid struktur dalam bangunan memudahkan kontraktor meletakan kolom dalam kenyataannya.

4. Organisasi Terpusat (Central)

Sebuah ruang dominan terpusat dengan pengelompokan sejumlah ruang sekunder. Ruang pusat biasanya merupakan ruang dengan hierarki yang tinggi dan sering dianggap penting atau utama. Organisasi terpusat bisa dengan bentuk persegi atau radial.

Contoh organisasi terpusat misalnya pada desain sekolah, dimana terdapat banyak gedung-gedung kelas yang semuanya menghadap ke bagian tengah yang berupa lapangan upacara. Posisi tengah tidak harus merupakan bangunan, bisa saja ruang terbuka yang memiliki nilai penting yang bisa mengikat semua masa di sekitarnya.

5. Organisasi Radial

Sebuah ruang pusat yang menjadi acuan organisasi ruang-ruang Iinier yang berkembang menurut arah jari-jari. Organisasi radial memiliki kemiripan dengan sistem organisasi central, hanya saja perletakannya adalah lingkaran.

Contoh sederhana organisasi radial bisa dilihat pada beberapa stadion sepak bola yang menggunakan tribun melingkar. Pada tribun ini, letak semua pandangan adalah ke tengah, berorientasi pada lapangan yang dianggap paling bernilai.

6. Organisasi Cluster

Kelompok ruang berdasarkan kedekatan hubungan atau bersama-sama memanfaatkan satu cirii atau hubungan visual. Organisasi cluster disebut juga organisasi kelompok ruang homogen yang artinya memanfaatkan ciri fisik yang sama misalnya bentuk, ukuran atau fungsi.

Contoh organisasi cluster adalah pada desain kompleks perumahaan dimana rumah-rumah dengan type dan ukuran yang sama dikelompokkan dalam satu cluster dan dipisahkan dengan rumah lain yang berbeda type dan ukurannya.


Korelasi/Hubungan Ruang

Suatu bangunan yang memiliki ruang, apabila ditempati atau dihuni maka akan terjadi suatu hubungan timbal balik antara ruang dengan penghuni tersebut.

Dalam konteks ini tidak hanya manusia saja yang disebut penghuni ruang, tetapi juga makhluk hidup lainnya yang menempati ruangan tersebut.Karena selain rumah manusia juga ada rumah anjing, kandang sapi, kandang ayam, sampai rumah semut.

Namun dalam konteks manusia dan arsitektur, manusialah yang memiliki paling banyak macam korelasi dengan ruangan karena memiliki cipta rasa dan karsa.Hubungan tersebut dibagi menjadi hubungan secara fisik maupun non fisik (psikis) ruang.

Dalam hal ini arsitek memiliki peran untuk menjembatani antara ruang dengan penghuninya agar terjadi hubungan timbal balik yang harmonis.