Minggu, 17 November 2019

DEFINISI SIRKULASI MENURUT ARSITEKTUR

1 DEFINISI SIRKULASI Kita mengalami suatu ruang dalam kaitannya dengan dari mana asal kita bergerak dan akan kemana arah kita mengantisipasi tujuan kita.Sirkulasi menjadi suatu wadah untuk memfasilitasi hal tesebut, dimana kita bergerak dari suatu tempat ke sebuah tempat lain yang berbeda,sehingga fungsi dari sirkulasi adalah untuk menghubungkan ruangan yang satu dengan ruangan lainnya.Kita dapat juga menggunakan ruangan-ruangan yang ada sebagai sirkulasi atau membuat suatu ruangan khusus sebagai sarana sirkulasi tersebut. 3.1.1 Bentuk pola sirkulasi
: 1 a. Pola sirkulasi direct adalah pola sirkulasi yang mengarah langsung dan hanya memberi satu pilihan ke tujuan ahir. Akses visual yang diterima oleh pengunjung adalah tujuan akhir ke ruang yang dituju. 
b. Pola sirkulasi curvelinear adalah garis linear yang berliki-liku halus dan memberi satu pilihan ke tujuan akhir. Pada pola sirkulasi ini akses visual ke tujuan akhir kurang jelas dan memberi kesan mengalir
 c. Pola sirkulasi erractic adalah pola sirkulasi yang terpatah-patah. Akses visual ke tujuan akhir kurang jelas dan memiliki potensi untuk memberi kejutan-kejutan ruang.
 d. Pola sirkulasi interrupted adalah keadaan ruang sirkulasi yang terputusputus pada bagian tertentu dan akses visual ke tujuan akhir kurang jelas. 
e. Pola sirkulasi looping adalah pandangan ke arah tujuan akhir disamarkan dan memberi kesan mengalir apa adanya 
f. Pola sirkulasi distraction adalah bentuk sirkulasi dimana pandangan ke arah yang dituju dikacaukan oleh obyek-obyek lain. Fokus visual mengalir bersama dengan waktu tempuh 
g. Pola sirkulasi obscure adalah pola sirkulasi dimana lalu lintas sirkulasi yang disembunyikan dari jangkauan umum 
h. Pola sirkulasi diverging adalah bentuk sirkulasi bercabang sehingga akses ke tujuan akhir secara fisik dan visual menjadi tidak jelas. 



3.1.2 Elemen sirkulasi a. Pendekatan Sirkulasi element pada approach menggunakan jarak pandang sebagai tolak ukur sirkulasi, approach dapat dilihat secara kasat mata oleh pengunjung atau pengguna sirkulasi yang melalui jalan tersebut. Point bangunan terlihat dari jarak kejauhan, sehingga tidak membingungkan pengunjung. Gambar 3.1. ilustrasi penerapan approach Sumber : DK Ching form space and order hal 241 Approach terbagi atas sirkulasi frontal, oblique dan spriral. Sirkulasi berbentuk Frontal memiliki gambaran yang langsung menuju titik point utama dalam sebuah bangunan atau obyek tertentu yang dituju.Sirkulasi dengan konsep frontal dapat memiliki tujuan untuk efisiensi sirkulasi. Gambar 3..2 ilustrasi penerapan frontal pada sirkulasi Sumber : DK Ching form space and order hal 243 Oblique memiliki arah sirkulasi yang kurang lebih memiliki kemiripan dengan pola sirkulasi frontal, hanya saja oblique memiliki sedikit space berbelok, sehingga
   adapun 
1. Pengertian

       Sirkulasi menurut Kim W. Todd mempunyai pengertian yaitu gerakan dari orang - orang atau  benda - benda yang diperlukan oleh orang - orang melalui sebuah tapak.
        Lain halnya dengan pengertian dari Francis D. K Ching, dia menyatakan bahwa jalan sirkulasi dapat diartikan sebgai tali yang terlihat  sehingga dapat menghubungkan ruang - ruang suatu bangunan atau suatu deretan dalam ataupun ruang luar secara bersama.
      Sirkulasi menggambarkan sebua pola pergerakan, baik kendaraan maupun pejalan kaki diatas dan disekitar tapak yang berpengaruh terhadap lamanya dan beban puncak bagi lalu lintas kendaraan dan pergerkan pejalan kaki. Sirkulasi merupakan gerak terusan ruang. Jalan sirkulasi diartikan sebagai tali yang terlihat menghubungkan ruang - ruang dalam maupun ruang luar, oleh karena itu kita bergerak dalam waktu melalui tahapan dari ruang. Unsur - unsur dari sirkulasi adalah :
  • Pencapaian bangunan ( Pandangan dari jauh )
  • Jalan masuk ke dalam bangunan ( dari luar ke dalam )
  • Konfigurasi bentuk jalan ( urutan ruang - ruan ) 
   Sifat konfigurasi ialah mempengaruhi dan dipengaruhi pola organisasi ruang - ruang yang menghidupkannya. Konfigurasi sebuah jalan yang dapat memperkuat organisasi ruang dengan mensejajarkan polanya. Sekali berhasil membayangkan ke seluruh jalan di dalam sebuah bangunan, orientasi di dalam bangunan dan pengertian tentang tata letak ruangnya menjadi nyata.

2. Jenis Sirkulasi 

1) Sirkulasi Kendaraan
       Banyaknya pengunjung yang datang menggunakan kendaraan menyebabkan lalu lintas padat dan terjadi kemacetan. Untuk sirkulasi kendaraan sendiri dibagi menjadi dua yaitu :
  • Sirkulasi kendaraan pribadi jenis sirkulasi ini bersifat pasif, karena kendaraan yang datang bukan hanya lewat tetapi menjadikan suatu kawasan sebagai titik pemberhentian. Semakin menarik kawasan tersebut semakin banyak kendaraan yang datang dan berkumpul pada suatu kawasan yang terdapat aktivitas pemenuhan kebutuhan.
  • Sirkulasi angkutan umum jenis ini bersifat aktif, dalam artian sirkulasi kendaraan ini harusnya hanya melewati kawasan tertentu. Permasalahan yang perlu diperhatikan adalah banyaknya rute kendaraan umum yang melintasi. Semakin banyak jurusan semakin banyak pula jumlah kendaraan umum yang melewati kawasan tersebut.
 2) Sirkulasi Pejalan Kaki
      Sirkulasi pejalan kaki, dibedakan menurut pembagian waktu menjadi dua yaitu :
  • Sirkulasi orang pada siang sore hari
  • Sirkulasi orang pada sore malah hari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar